Selasa, 18 Juni 2013

Tidak Mudah Menjadi Diriku

Wajahnya muncul diatas wajah Joe McElderry...
Dan lagu Superman, it's Not Easy To Be Me, seakan menjeritkan hidupku...

Bait i'm just out to find, the better part of me... 

Wish that I could cry,
Fall upon my knees,
Find a way to lie,
About a home I'll never see...

Even heroes have the right to bleed,
Even heroes have the right to dream,
It's not easy to be me

I'm only a man in a silly red sheet,
Looking for special things inside of me..
Inside of me...

Kenapa aku tidak mampu menangis?
Terlalu letih aku menanggung ini? Terlalu sakit?
Terlalu hampa? Sehingga rasa ini mati?

Aku merangkai harapan semu, kebohongan yang manis,
Mengenai impian keluarga yang menyayangiku,
Keluarga yang tak pernah kulihat...


Jumat, 14 Juni 2013

Hancur

Jumat, 14 Juni 2013

Nampaknya hari jumat bukanlah hari keberuntunganku...
Hari ini kami bertemu. Dia menceritakan segalanya...
Aku tidak tahu apa yang kurasakan. Hancurkah? Melebur? Membeku? Kosong?
Aku hanya mengenal sebagai kekalahan dan keputus asaan.

Setahun yll, entah karena tekanan stress, dia berhubungan pra nikah dengan mantan ceweknya, yang berujung pada kehamilan.
Setelah sang bayi lahir, dia berniat membuangnya. Untunglah ketahuan sanak kerabatnya, dan mereka berdua disidang, diwajibkan menikah...


Show is over.

Kamis, 06 Juni 2013

Maybe he will be special... Maybe he will stay... Maybe the one day will be the day that will last forever...

Sabtu, 08 Juni 2013. Pukul 21.30 - 21.40

Entah berapa kali aku melihat adegan film Artificial Intelligence tersebut...
Karena itulah doaku juga,
         Mungkin dia akan spesial...
              Mungkin dia akan bertahan...
                    Mungkin satu hari bersamanya akan menjadi hari yang tak terlupakan...
                           Saat dia menyatakan: Aku menyayangimu,
                                    Aku sungguh menyayangimu,
                                           Aku selalu dan selamanya menyayangimu...

Film itu diakhiri dengan cantik, saat David mencapai tempat itu, dimana segala impian tercipta.
Entah bagaimana kelak akhir hidupku. Mungkin tak ada orang yang akan tahu..
Mungkin pula tak akan peduli...





Rabu, 05 Juni 2013

Sekeping Kenyataan (Kamis, 6 Juni 2013)

Waktu akan menyembuhkan segalanya... Kata pepatah...
Kecuali kepengecutan dan kebodohan...

Sungguh berat untuk move on,
Bukan aku suka dengan penderitaanku...
Aku mungkin tidak tega menghancurkan imagenya,
Mengganti sosok indah itu dengan kecacatan karakter.

Tinggalkan candumu, wahai Pecandu, dan hadapi hidupmu ujar seorang teman...
Apa yang kamu rasakan hanyalah serangkaian reaksi kimia di otakmu, dan kamu kecanduan olehnya kata kakakku...
Entah siapapun atau apapun dia dulu, saat ini dia memilih meninggalkan itu kata yang lainnya
STOP membicarakan masa lalumu, hanya membuang-buang waktu bentak seorang teman lainnya
Kau memberikan hatimu pada orang yang salah...
Sex itu cair, orang bisa melakukannya untuk sekedar fun, atau profit...
Perasaannya padamu telah berubah!
Apapun yang dia sudah lakukan dan dia katakan padamu itu tidak ada yang sesuai dengan tindakannya sekarang kan? Itu faktanya. Mengapa kamu tidak mau move on??

Pagi ini aku terbangun dengan rasa nyeri yang baru, kekecewaan baru, 
Tapi pelahan kata-kata mereka mulai masuk menyadarkanku....
Menangis diatas "kubur kenangan" akan dia tidak akan menghidupkannya kembali di duniaku...
Dia telah memilih dan memiliki kehidupan yang baru, dengan cara yang kuanggap curang maupun tidak gentelman, dia telah melakukannya...

Seindah apapun Adele menyanyikan lagunya, ceritanya adalah mengenai kegagalan cintanya...
Apakah aku memutuskan untuk mencari someone like him, atau aku menangis menjeritkan don't you remember, semua itu hanyalah tindakan memantik api ditengah hujan (set fire to the rain)....

Kenyataan adalah pedih, namun itu kenyataan...
Seperti dahulu aku sampai sebulan demam karena tidak naik kelas, sehabis demam pun aku tidak menjadi naik kelas...

Dia telah meninggalkan di kehidupanku sebuah kisah. Dia benar ketika mengatakan telah menyematkan hidupnya di kehidupanku. Meski hanya sekeping kisah.
Pahit maupun manis, suka maupun tidak, masa-masa itu mungkin takkan terulang lagi...
Dan fajar baru pun merekah...


Rabu, 29 Mei 2013

Semu

Kebenaran vs Iman

Bait awal lagu "Frozen" yang dinyanyikan Madona menggambarkan segalanya:
You only see what your eyes want to see,
       How can life be what you wanted to be..?

Realitas kebenaran tidak sama dengan apa yang kita imani bukan?
Kita menghibur diri dengan kekosongan dan harapan indah...

Seorang teman menegurku, "Ikhlaskan...."
Sepatah kata yang menggugah untuk menerima kepahitan kebenaran, daripada tenggelam dalam anggur manis kebohongan...

Kita semua hidup dalam ilusi kita, namun ilusi itu kita imani sebagai kebenaran...
Karena kita menginginkan kenikmatan, sesemu apapun itu,
               Dan kita menghindari kesengsaraan, seriil apapun itu...

Salahkah menjadi dirimu sendiri? Mengejar kenikmatanmu, seperti semua orang lainnya?
Bukankah semua orang berhak berbahagia? Mengapa masyarakat harus menetapkan syarat2 kebahagiaan bagi orang lain? Untuk melindungi diri mereka sendiri? 

Dan cinta, mengapakah sebagian orang merasa mereka bisa menilai apakah orang lain memiliki cinta atau tidak? 


Selasa, 28 Mei 2013

Jalan

Sepatah kata yang merupakan misteri bagi semua manusia:
NASIB

Seorang yang berhasil pernah mengatakan bahwa segala sesuatu merupakan pilihan.
Seorang pemuka agama mengatakan bahwa hidup merupakan takdir yang telah ditetapkan (predestined), namun kita diijinkan untuk mengubah nasib kita.
Seorang motivator meyakinkan bahwa kitalah perancang dari jalan hidup kita.
Pepatah mengatakan: Tuhan tidak bermain dadu...

Saya sangat menyukai fotografi, bagi saya sebuah karya fotografi berbicara dengan banyak makna. Sebuah gambar bisa berbicara mengenai kesedihan, kebahagiaan, ketakutan, tekad, kekalahan, kemenangan, kesendirian, penolakan, penerimaan, seluruh emosi yang bisa dirasakan manusia.
Proses menciptakan sebuah gambar pun merupakan seni. Obyek yang sama di mata fotografer yang ahli bisa menjadi lukisan yang sangat indah. Saya masih murid baru yang belajar melukis dengan cahaya.

Kita semua seperti seorang fotografer dalam kehidupan ini. Kita memiliki kisah kehidupan yang berbeda-beda. Dibesarkan dalam lingkungan pendidikan yang berbeda. Memiliki standar keinginan yang berbeda satu dengan lainnya. Dan setiap orang memandang dengan cara berbeda...

Kita merasa mengenal kehidupan kita, namun kita tak juga mengetahui, ke mana jalan hidup kita membawa... Masa depan adalah seperti langit senja yang menampilkan berjuta warna menyala, nyata dan tak nyata... Karena warna adalah panjang gelombang dan intensitas cahaya...

Usiaku waktu itu 14 tahun ketika aku merasakan sakit dan kesedihan itu, karena aku melihat dengan cara yang berbeda dengan banyak orang... Aku memandang sosok lelaki sebagai makhluk yang kuinginkan untuk berbagi kehidupan bersama, sementara lingkunganku memandang sebaiknya aku berbagi kehidupan dengan sosok wanita... Tidak ada yang salah dengan wanita, hanya aku menyukai sosok pria. Dan dunia menghakimiku.

Dunia ini beragam, tapi manusia menghendaki seragam. Jejak karyaNya menunjukkan varian bahkan pada warna kulit, bentuk rangka dan karakteristik lainnya pada tubuh seorang manusia, namun manusia memaksakan 2 warna dominan. Mataku adalah mata pelangi, tapi aku dipaksa memandang hanya warna hitam dan putih, seakan aku buta warna. Siapakah yang buta warna?


Senja itu, nun jauh di ujung benua Afrika, memandang 2 samudra yang menyatu, memandang cahaya dunia berangsur sembunyi garis cakrawala, aku memohon pada zat yang mencipta kala dan masa, agar menuntunku di masa depan seindah senja itu...

Dan 3 tahun kemudian, kehidupan mempertemukanku dengannya.
Saat ini aku masih menuntut SabdaNya sendiri, "Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."



Senin, 27 Mei 2013

Sempurna

Aku merenungkan dan memikirkan banyak hal...
Aku membuka kamus dan mempelajari arti beberapa kata berikut ini:

Kodrat
Kodrat adalah sifat alamiah yang dibawa sejak sesuatu diciptakan.
Misalnya, pohon mangga tidak akan menghasilkan buah durian, karena kodratnya membuatnya menghasilkan buah mangga. Kita tidak akan menemukan penyimpangan dalam hal itu.
Kodrat kita tercetak dalam rantai genetik kita. Dalam DNA kita yang membawa sifat dari kedua orang tua kita.
Jika ayah Anda orang Jawa, ibu Anda juga, maka Anda tidak mungkin terlahir dengan karakteristik orang Papua, Arab, Cina ataupun Kaukasia.
Beberapa penyakit seperti phenylketon uria memang bisa merusak pigmen dan membuat kulit seseorang menjadi bule (putih). Ada beberapa binatang yang juga mengalami hal itu. Seorang teman yang cukup berada mengkoleksi beberapa binatang seperti kera putih, gagak putih, tupai, ular, dll...
Saya pernah melihat beberapa orang berkulit bule, berambut pirang, namun tulang dan perawakannya 100% tetap asia (Jawa). Penyakit ini pun diteruskan secara genetis.

Saya pernah bertanya apakah berarti semua orang bule kaukasia berpenyakit phenylketon uria ini. Ternyata tidak. Penylketon uria adalah penyakit yang mana tubuh tidak bisa menerima sejenis protein yaitu phenyl alanin. Dan berdampak pada pigmentasi kulit. Jika tubuh dipaksa mendapat sejumlah besar protein phenyl alanin, maka tubuh akan keracunan. Si penderita bisa mengalami kerusakan syaraf otak yang menyebabkan kematian atau kegilaan...
Bule Kaukasia hanyalah pigmen kulitnya hampir tidak ada. 

Bagaimana dengan orientasi seksual? 
Beberapa "ahli" dan terutama kaum agama menggolongkan GLBT sebagai penyakit atau pilihan.
Herannya dengan kemajuan teknologi pengobatan, seharusnya sudah dijual obat-obatan anti GLBT di apotik...
Pilihan atau gaya hidup? Aku tidak memilih gaya hidup seperti ini. 
Bertahun-tahun berjuang, mengalami diskriminasi, penghinaan dan fitnah, aku akhirnya hanya bisa mengakui, Gay adalah Kodrat.

Dan aku terlahir sebagai gay. 

Ngomong-omong aku pernah menjalani tes kesehatan untuk asuransi, aku menjadi pendonor darah, dan rutin mengecek berbagai hal, seperti kadar gula, virus, lemak, dll. Sepanjang yang aku lihat di list klinik tidak ada test untuk orientasi seksual.

Psikis?
Aku pernah pula mengikuti berbagai sesi dengan psikolog atau psikiater, hypnoteraphy, reprogramming, dsbnya. Hanya membuang uang. Ujung-ujungnya, hanya menjadi teraphy untuk mengurangi stress dan berdamai dengan diri kita sendiri yang memang gay ini.

Yang membuat tidak damai adalah diskriminasi dan intimidasi sosial.


Dosa
Perbuatan/tindakan yang melanggar hukum/norma yang ditetapkan Tuhan dalam kitab sucinya.

Semua ajaran Abrahamic (Yahudi, Kristen dan Islam, serta turunannya seperti Sikhisme, Baha'i, dsbnya) menggolongkan homoseksual sebagai tindakan dosa.

Aku begitu mempercayai hal ini hingga membaca perdebatan dan kontroversi science vs agama.
Aku melihat agama memuat keterangan-keterangan yang ambigu, dan penuh indoktrinasi sekalipun hal itu tidak masuk di nalar.
Banyak ayat yang "diartikan ulang" setelah iptek membuktikan pernyataan di kitab suci bertentangan dengan fakta alam, seperti bumi mengelilingi matahari, bumi lebih kecil dari matahari, manusia tidak tercipta dari tanah, dan bahkan manusia tidak tercipta hanya dari sepasang makhluk bernama Adam dan Hawa. 
Varian genetis yang membentuk ras-ras manusia tidak mungkin dihasilkan oleh 2 kutub tunggal Adam dan Hawa, apalagi hanya dalam kurun waktu 10.000 tahun, bahkan 100.000 tahun sekalipun.

Jika kitab suci yang merupakan sabda dari yang menciptakan langit dan bumi memuat keterangan yang berbeda bahkan bertolak belakang dengan fakta alam semesta setelah dunia mengenal ilmu, maka semua pernyataan di kitab suci mungkin merupakan produk sosio budaya pada saat kitab itu dituliskan oleh nabinya atau pengikutnya, demi mengatur tatanan/pranata sosial, dengan mencatut zat ilahi yang serba maha itu, lengkap dengan ancaman siksa abadinya untuk menanamkan ketakutan dan kepatuhan.

Disinilah istilah dosa terlahir.

Dunia internet memperkuat paradigmaku atas istilah dosa ini, karena orang-orang abad kini pun melabelkan dosa menurut pandangan myopic mereka masing-masing. 
Dan lucunya, kaum yang merasa paling agamis dan paling tahu mengenai dosa adalah yang paling sering melakukannya, dan paling pintar berdalih.

Aku tidak ingin membuat tulisan ini sebagai propaganda anti agama. Karena aku masih percaya adanya Tuhan. Aku cukup mengetahui bahwa gay adalah seleksi alami dan varian orientasi seksual semata. Dan banyak pemuka agama pun masuk dalam varian ini. Sebagian tetap memenuhi dorongan alami kebutuhan seks mereka, meskipun dengan diam-diam, menutup-nutupi dan bersifat munafik, sebagian lainnya bisa mengendalikan dan menyalurkannya ke kegiatan yang lebih baik.

Dunia memang sempurna dengan segala ketidaksempurnaannya.
Tuhan yang Maha Sempurna menciptakan seluruhnya sempurna dengan ketidaksempurnaannya.