Bait awal lagu "Frozen" yang dinyanyikan Madona menggambarkan segalanya:
You only see what your eyes want to see,
How can life be what you wanted to be..?
Realitas kebenaran tidak sama dengan apa yang kita imani bukan?
Kita menghibur diri dengan kekosongan dan harapan indah...
Seorang teman menegurku, "Ikhlaskan...."
Sepatah kata yang menggugah untuk menerima kepahitan kebenaran, daripada tenggelam dalam anggur manis kebohongan...
Kita semua hidup dalam ilusi kita, namun ilusi itu kita imani sebagai kebenaran...
Karena kita menginginkan kenikmatan, sesemu apapun itu,
Dan kita menghindari kesengsaraan, seriil apapun itu...
Salahkah menjadi dirimu sendiri? Mengejar kenikmatanmu, seperti semua orang lainnya?
Bukankah semua orang berhak berbahagia? Mengapa masyarakat harus menetapkan syarat2 kebahagiaan bagi orang lain? Untuk melindungi diri mereka sendiri?
Dan cinta, mengapakah sebagian orang merasa mereka bisa menilai apakah orang lain memiliki cinta atau tidak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar