Memilih
Memilih atau mengambil keputusan diantara 2 hal yang sama-sama baik atau yang sama-sama buruk adalah hal yang sangat sulit.
Apakah segalanya merupakan pilihan dalam hidup ini? Tidak juga. Kita mungkin bisa memilih untuk melakukan suatu hal, tapi konsekuensi dari tindakan kita, tidak bisa kita pilih.
Ada banyak hal yang tidak bisa kupilih dalam hidupku, dan aku menerima konsekuensi yang tidak seluruhnya akibat perbuatanku.
Terlahir sebagai suku minoritas yang mendapatkan diskriminasi bukanlah pilihanku. 2 kali rumahku mendapat rajaman batu. Berulangkali aku dihajar beramai-ramai tanpa aku melakukan kesalahan apapun, hanya konsekuensi dari kulitku yang berwarna ini... Sikapku adalah pilihan, ya, ya, ya...
Bagaimana dengan orientasi seksualku? Saat usiaku 13 tahun dan aku menyadari aku gay, jiwaku seakan sobek. Aku sampai sekarang terkagum-kagum dengan rekan-rekan PLU yang menerima diri dan bahkan mensyukuri. Mungkin aku memang tidak bersyukur.
Bagaimana aku bisa mensyukuri dengan kedua orang tuaku yang dengan sangat keras menyatakan malu denganku, dan kecewa karena aku tidak mati saja? Bagaimana aku bisa mensyukuri kenyataan bahwa kitab suciku mengutuk dengan keras dan memastikan aku di jalan lurus ke neraka? Bahwa Sang Pencipta membenci kaum gay, sedangkan hidupku DiciptakanNya dan ketertarikanku oleh insan sejenis terjadi alamih dan spontan begitu saja...?
Bagaimana aku mensyukuri perlakuan diskriminatif dari "teman-teman" yang mengarang cerita-cerita fitnah pelecehan seksual yang tidak pernah kulakukan?
Aku baru saja terpisahkan dengan pria yang 3 tahun terakhir ini menjadi belahan jiwa dan suamiku.
Mungkin keluarganya memaksanya menikah. Mungkin dia sendiri yang mengambil keputusan menikah karena dia tidak tahan oleh tekanan masyarakat, teman-teman dan keluarganya dari kedekatannya denganku.
Benarkah kita bisa mengubah orientasi seksual kita?
Percayalah, kamu adalah orang yang kuat dan special. karena tidak semata" Tuhan memberikan cobaan ini kalo kamu tidak kuat menghadapinya. kita adalah orang" yang terpilih untuk menghadapi masalah yang belum tentu orang lain bisa menghadapinya. jadi, tetap semangat. Banyak hal" lain yang bisa kita lakukan yang bisa membuat kita dan orang" terdekat kita merasa bangga.
BalasHapus@Farrel: thank you so much. Aku belajar banyak dari blogmu. Belajar menerima diri, dan belajar untuk hidup selagi hidup. Aku mengirim email ke dirimu, mungkin masuk spam. Terima kasih jika bersedia membalasnya
BalasHapusiya, kita ada untuk saling menguatkan dan saling mendukung. kalo kita tidak bisa menghargai diri kita sendiri, bagaimana bisa kita berharap orang lain menghargai kita?
BalasHapusaku udah baca emailnya. tapi kayanya yahoo lagi trouble (ga tau koneksi internet nya yg lagi jelek) jadi aku ga bisa bales email kamu. aku janji tar aku balas ya.
minoritas???...
BalasHapus